foto-foto

Diposting oleh suyanto
Kamis, 30 Juni 2011

PENANGANAN PINGSAN

Diposting oleh suyanto
Senin, 02 Mei 2011

A. PENGERTIAN
Pingsan dalah suatu kondisi kehilangan kesadaran yang mendadak, dan biasanya sementara, yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak.
Pingsan merupakan suatu keadaan tidak sadarkan diri seperti orang tidur pada seseorang akibat sakit, kecelakaan, kekurangan oksigen, kekurangan darah, keracunan, terkejut/kaget, lapar/haus, kondisi fisik lemah, kepanasan, dan lain sebagainya.

B. PENYEBAB

Aliran darah yang berkurang ke otak dapat terjadi karena :

1) jantung gagal untuk memompa darah;

2) pembuluh-pembuluh darah tidak mempunyai cukup kekuatan untuk mempertahankan tekanan darah untuk memasok darah ke otak;

3) tidak ada cukup darah atau cairan didalam pembuluh-pembuluh darah; atau

4) gabungan dari sebab-sebab satu, dua, atau tiga diatas.

Sebab pokok dari pingsan adalah bermacam-macam, diantaranya shock elektris, penyakit ayan, kena hawa sejuk / dingin terlalu lama, serangan jantung, banyak keluar darah, banyak hawa panas, lapar, keracunan,

Sebagian besar kasus pingsan (selain kasus jantung) lebih disebabkan karena adanya hipersensitivitas vagus. Vagus adalah saraf otak ke sepuluh yang mensarafi organ bagian dalam tubuh dan sangat berpengaruh terhadap frekuensi detak jantung.

C. MEKANISME PINGSAN

Otak mempunyai banyak bagian-bagian, termasuk dua hemisphere, cerebellum, dan batang otak (brain stem). Otak memerlukan aliran darah untuk menyediakan oksigen dan glucose (gula) pada sel-selnya untuk menopang kehidupan. Untuk tubuh terjaga atau sadar, area yang dikenal sebagai reticular activating system yang berlokasi dalam batang otak perlu dinyalakan, dan paling sedikit satu hemisphere otak perlu berfungsi. Untuk pingsan terjadi, salah satu darinya yaitu reticular activating system perlu kehilangan suplai darahnya, atau kedua-dua hemisphere dari otak perlu dicabut darah, oksigen, atau glucosenya. Untuk otak berhenti berfungsi, aliran darah harus diganggu secara singkat ke seluruh otak atau ke reticular activating system.

Pingsan berawal dari kecenderungan terkumpulnya sebagian darah dalam pembuluh vena bawah akibat gravitasi bumi. Hal itu menyebabkan jumlah darah yang kembali ke jantung berkurang sehingga curah darah ke jantung dan tekanan darah sistoliknya menurun.

Guna mengatasi penurunan tersebut, otomatis timbul refleks kompensasi normal, berupa bertambahnya frekuensi dan kekuatan kontraksi jantung, dengan tujuan mengembalikan curah ke jantung ke tingkat semula.

Pada seseorang yang hipersensitif, bertambahnya kekuatan kontraksi itu justru mengaktifkan reseptor mekanik pada dinding bilik jantung kiri, sehingga timbul refleks yang menyebabkan frekuensi detak jantung menjadi lambat, pembuluh darah tepi melebar, dan terjadi tekanan darah rendah (hipotensi) sehingga aliran darah ke susunan saraf terganggu.

Ini terjadi karena timbulnya ketidakseimbangan refleks saraf otonom dalam bereaksi terhadap posisi berdiri yang berkepanjangan.

Perubahan-perubahan irama jantung adalah penyebab-penyebab yang paling umum dari pingsan atau syncope. Sementara ini mungkin terdengan tidak menyenangkan, seringkali pingsan disebabkan oleh perubahan sementara pada fungsi tubuh yang normal.

Adakalanya, perubahan irama jantung (aritmia) adalah lebih berbahaya dan berpotensi mengancam nyawa. Jantung adalah pompa listrik, dan jika persoalan-persoalan sistim listrik hadir, jantung mungkin adakalanya tidak mampu untuk memompa cukup darah, menyebabkan kejatuhan-kejatuhan jangka pendek pada tekanan darah. Persoalan-persoalan elektrik mungkin menyebabkan jantung untuk berdenyut terlalu cepat atau terlalu perlahan.

Denyut jantung yang cepat atau tachycardia (tachy = cepat + cardia = jantung) adalah irama abnormal yang dihasilkan pada kamar-kamar jantung bagian atas atau bagian bawah dan mungkin mengancam nyawa. Jika jantung berdenyut terlalu cepat, mungkin tidak ada cukup waktu untuknya untuk mengisi dengan darah diantara setiap denyut jantung, yang mengurangi jumlah darah yang dapat diantar jantung keseluruh tubuh. Tachycardias dapat terjadi pada segala umur dan mungkin tidak berhubungan pada penyakit jantung atherosclerotic.

Dengan bradycardia, atau denyut jantung yang lamban (brady = lamban + cardia = jantung), kemampuan jantung untuk memompa darah mungkin dikompromikan. Ketika jantung menua, sistik elektrik dapat menjadi rapuh dan jantung terhalang, atau gangguan-gangguan dari sistim elektrik dapat terjadi, menyebabkan denyut jantung untuk melambat.

Disamping persoalan-persoalan struktur elektrik dengan jantung, obat-obat mungkin adalah tertuduhnya. Ketika mengkonsumsi obat-obat yang diresepkan untuk kontrol tekanan darah [contohnya, beta blockers seperti metoprolol (Lopressor, Toprol XL), propranolol (Inderal, Inderal LA), atenolol (Tenormin), atau calcium channel blockers seperti diltiazem (Cardizem, Dilacor, Tiazac), verapamil (Calan, Verelan dan lain-lain), amlodipine (Norvasc)], jantung dapat adakalanya menjadi lebih sensitif pada efek-efek dari obat-obat ini dan berdenyut lambat secara abnormal dan mengurangi output (keluaran) dari jantung.



D. TANDA DAN GEJALA
Gejala sebelum pingsan : sebelum pingsan mereka merasa takut, gemetar yang diikuti dengan sensasi lingkungan sekitar terasa berputar-putar. Selain itu mata mungkin berasa berkunang-kunang.
Saat pingsan : wajah menjadi pucat, keluar ludah dan keringat dingin, badan lemas dan terjatuh. Kesadaran bisa menurun.
Secara umum, gejala pingsan antara lain:

· Perasaan limbung
· Pandangan berkunang-kunang
· Telinga berdenging
· Nafas tidak teratur
· Muka pucat
· Biji mata melebar
· Lemas
· Keringat dingin
· Menguap berlebihan
· Tak respon (beberapa menit)
· Denyut nadi lambat, lemah

.

E. PENCEGAHAN

Untuk mencegah agar jangan sampai pingsan, sewaktu gejalanya terasa masih ringan misalnya jantung terasa berdebar-debar, cobalah gerakkan tungkai atau kaki sambil sekali-kali batuk kecil. Adakalanya cara tersebut dapat dibantu lagi dengan mengalihkan perhatian kita sesaat.

Untuk mencegah terjadinya keadaan mudah pingsan yang bukan karena kelainan jantung dapat dilakukan dengan berolahraga seperti jogging, bersepeda, berenang, atau melakukan olahraga dinamis yang menguatkan otot tungkai. Kalau pingsan yang jelas disebabkan oleh kelainan jantung, diajurkan untuk berkonsultasi dengan dokter jantung agar dilakukan pemeriksaan dan pengobatan yang lebih tepat.



F. PRINSIP PENANGANAN

Adapun prinsip pertolongan terhadap kondisi tersebut adalah:

1. Korban harus dibaringkan dengan kepala dimiringkan

2. Hati-hatilah agar posisi kepala jangan ditinggikan.

3. Longgarkan pakaian yang ketat agar aliran darahnya tak terganggu.

4. Kepala dikompres dengan air dingin / kantong es,

5. Jangan memberikan apa pun lewat mulut apabila penderita belum sadar.

6. Kalau akan memindah ke tempat lain, diharapkan dalam keadaan bersandar

Dan bagi pingsan biasa, maka lakukan seperti diatas juga hanya badan diselimuti agar tidak kena hawa dingin. Dan ini bila ada tanda berdarah / luka di kepala, maka basahilah sapu tangan dengan aromatic spirits ammonia dan diletakkan dekat hidung agar dihisap. Adapun untuk pingsan biru, yakni pingsan yang kulit muka jadi agak membiru. Maka ini perlu pernapasan buatan.

Pada kasus pingsan di lapangan, yang seyogyanya Anda lakukan:

- Menangkap tubuh korban sebelum jatuh ketanah.

- Merebahkannya pada posisi horisontal, dengan letak kepala lebih rendah dibanding tingkat jantung dan tangan diatas untuk mempompa aliran darah ke otak. (jika si korban bisa ditelentangkan sebelum jatuh, dia mungkin tidak sampai kehilangan kesadaran).

- Mengubah posisi kepala ke arah samping, sehingga lidah tidak tertarik ke tenggorokan.

- Mengendorkan semua pakaiannya.

- Memberikan handuk basah dan dingin pada wajah atau leher si korban.

- Menjaga si korban tetap hangat, khususnya jika keadaan sekitar dingin.
http://forbetterhealth.wordpress.com

Bila menolong orang yang tiba-tiba jatuh pingsan, seringkali terjadi salah penanganan. Korban sering didudukkan bahkan diberi minum dalam posisi berbaring. Cara tersebut sangat salah dan justru membahayakan penderita. Selain menghambat pasokan darah ke otak juga akan membahayakan jalan napas penderita.

Pingsan adalah sebuah kondisi seseorang tiba-tiba kehilangan kesadarannya. Hal tersebut terjadi karena beberapa penyebab, antara lain karena menurunnya tekanan darah, epilepsi, gangguan jantung, dan -sangat jarang terjadi- terhentinya pasokan oksigen ke otak, yang
dikenal dengan serangan ischaemic (kekurangan darah pada jaringan) sementara.

Pingsan bisa terjadi karena banyak sebab. Perbedaan pada setiap penyebab pingsan tersebut menjadi sangat penting untuk menentukan
langkah perlakuan yang cepat dan tepat. Secara sederhana, pingsan menggambarkan keadaan seseorang yang kehilangan kesadaran dengan tiba-tiba, berhubungan dengan gangguan sementara pasokan darah ke otak.

Pingsan biasanya terjadi begitu cepat, hanya dalam beberapa detik saja. Biasanya, penderita merasakan tanda-tanda seperti pandangan
yang semakin kabur, pusing seperti merasakan gempa bumi, meriang, dan berkeringat kendati di ruangan ber-AC. Penderita umumnya merasakan bahwa dirinya akan pingsan. Sementara orang lain biasanya menandai orang yang akan pingsan dengan tubuh terhuyung-huyung dan limbung, serta terasa akan ambruk.

Bila anda merasakan kondisi seperti ini, jangan membiarkan diri untuk tetap tegak atau duduk. Segera saja berbaring di atas tanah. Penyelamatan dengan cara menahan orang pingsan tetap tegak justru bisa berakibat lebih fatal bagi penderita karena bisa menghambat
pemulihan pasokan darah ke otak. Kemungkinan buruknya adalah terjadi kejang otot dan serangan jantung. Kemungkinan lain, penderita semakin pucat dan semakin kehilangan keseimbangan, dan semakin mempercepat pingsannya. Pada keadaan tertentu, penderita akan mengeluarkan keringat dingin dan muntah-muntah.

Cara terbaik untuk menangani orang yang akan atau telah pingsan adalah membiarkan kepalanya sedekat mungkin ke tanah. Maksudnya
antara lain untuk mengurangi tarikan gaya gravitasi yang dapat menyulitkan kerja jantung memompa darah ke otak.

Itulah sebabnya, mengapa sebaiknya kita menuntun atau membiarkan penderita yang akan jatuh pingsan berbaring di atas tanah atau lantai. Perlu juga diingat bahwa deskripsi dari saksi mata akan sangatmembantu guna memberikan penjelasan apakah penderita pingsan karena serangan jantung, atau karena kekurangan pasokan darah ke otak.

Pada orang yang tiba-tiba kehilangan kesadaran karena serangan jantung, biasanya tubuh penderita pada awalnya kaku, tubuhnya
tersentak-sentak atau kejang-kejang. Hal lain yang tampak, penderita biasanya secara tak sadar menggigit lidah, atau menjadi tidak
terkendali. Untuk menangani hal seperti itu harus dengan pertolongan tenaga ahli (dokter).

Sedangkan orang yang benar-benar mengalami kondisi pingsan bukan karena serangan jantung biasanya lunglai jatuh ke tanah dan langsung tergeletak dengan 'tenang' selama pingsannya. Begitu pasokan darah ke otak kembali normal, ia serta-merta akan siuman kembali. Minuman hangat dan manis dapat segera memulihkan kesadarannya
http://www.wikimu.com

Apa yang Terjadi Saat Kita Tidur?

Diposting oleh suyanto

Tidur Tenang atau Non-REM

Selama siklus tidur kita akan mengalami 2 macam keadaan tidur yaitu keadaan tidur tenang dan keadaan tidur aktif. Tidur tenang sering dikenal dengan istilah tidur NREM atau Non-REM (No Rapid Eye Movement atau Tidak Ada Gerakan Mata yang Cepat).

Saat tidur tenang atau NREM atau Non-REM, tubuh seseorang akan mengalami kegiatan yang tenang. Denyut nadi, pernapasan dan tekanan darah tubuh akan bergerak lebih tenang dan teratur. Ini adalah proses di mana tubuh memulihkan tubuh. Otot-otot, kelenjar tubuh dan susunan tubuh diperbaiki. Zat-zat yang tidak berguna akan dibuang dari tubuh. Pada saat tidur tenang juga terjadi penggabungan protein-protein yang akan digunakan pada saat tidur aktif.

Pada keadaan tidur tenang atau NREM atau Non-REM, seseorang akan mengalami 4 tahap. Berikut ini tahapan yang terjadi ketika Anda mulai tertidur.

*
Tidur Ringan
Saat pertama kali seseorang mulai tertidur, Anda memasuki tahap pertama di mana Anda mengalami tidur ringan atau tidur dangkal, di mana otot tubuh akan mengendur dan gelombang otak akan bergerak tidak beraturan. Pada tahap ini biasanya dimulai ketika Anda mengantuk dan tertidur. Tahap pertama berlangsung selama 30 detik sampai 7 menit pertama tidur Anda.
*
Tidur Sebenarnya
Selanjutnya, Anda akan memasuki tahap kedua yaitu tidur sebenarnya, di mana gelombang otak membesar, pecahan-pecahan pikiran dan gambar-gambar mungkin bermunculan dan bergerak di pikiran kita tetapi kita tidak menyadarinya, bahkan Anda sudah tidak sadar dengan keadaan di sekeliling Anda. Tahap kedua berlangsung selama 20 persen dari seluruh waktu tidur Anda.
*
Tidur Lebih Pulas
Tahap ketiga tidur Anda semakin lelap. Pada tahap ini, tubuh Anda mulai sulit dibangunkan karena sudah terlelap.
*
Tidur Terpulas
Tahap keempat merupakan tahap tidur paling pulas. Pada tahap ini, otak memproduksi gelombang besar, sebagian besar darah dialirkan ke otot, terjadi pemulihan dan perbaikan fungsi tubuh. Hormon pertumbuhan dihasilkan dan terjadi proses pertumbuhan berlangsung pada tahap ini. Tahap ketiga dan keempat berlangsung selama 50 persen dari seluruh waktu tidur kita.

Jika saat tertidur, kita tidak bisa memasuki tahap ketiga dan keempat, maka kemungkinan besar saat terbangun kita akan merasa letih bahkan bisa depresi.

Selesai memasuki tahap keempat, Anda akan mengalami tahap pertama kembali, memasuki tahap kedua dan seterusnya. Siklus ini akan berulang beberapa kali. Pada umumnya pengulangan siklus ini berlangsung selama 3 sampai 5 kali. Lamanya 1 kali siklus membutuhkan waktu sekitar 90 sampai 110 menit.


Tidur Aktif atau REM

Setiap siklus tidur tenang atau NREM akan diakhiri dengan tidur aktif atau REM (Rapid Eye Movement atau Gerakan Mata Cepat). Kebalikan dari tidur tenang, denyut nadi, pernapasan, tekanan darah dan aktivitas lainnya berlangsung dengan lebih aktif, cepat dan tidak teratur. Darah dialirkan ke otak dan gelombang otak. Anda dapat melihat seseorang mengalami periode saat saat melihat tonjolan mata bergerak ke kiri dan ke kanan karena memang pada tidur REM, mata bergerak cepat ke kiri dan ke kanan.

Pada saat tidur aktif atau REM inilah seseorang mengalami mimpi yang sebagian besar tidak akan diingat pada saat bangun dari tidur. Anda juga mengalami imobilitas yaitu tidak dapat menggerakkan otot-otot Anda. Hal ini yang berguna agar Anda tidak bergerak sesuai mimpi Anda sehingga membahayakan Anda. Biasanya seseorang mengalami mimpi kira-kira setiap 90 menit sekali dalam sebuah siklus tidur.

Periode tidur aktif berlangsung selama 25 persen dari keseluruhan periode tidur kita. Pada saat tidur aktif atau REM, tubuh memulihkan fungsi-fungsi tertentu dari otak dan juga memperbaiki mental. Pada saat ini pikiran akan memilih, mengolah, mengorganisasi, menghapus hal-hal yang tidak penting dan menyimpan keterangan yang dialami pada hari sebelumnya seperti saat seseorang merekam film dan akan mempersiapkan otak dan pikiran untuk menerima keterangan baru esok harinya. Saat tidur aktif, otak akan menghapus memori jangka pendek atau data tidak penting dan mempertahankan ingatan jangka panjang. Inilah yang membuat setelah tidur, pikiran terasa lebih segar karena tersedia lebih banyak memori otak untuk digunakan lagi.

Selain itu, selama Anda tertidur, tubuh menghasilkan sel T yang akan melawan patogen atau bibit penyakit. Dan saat tertidur, tubuh juga menghasilkan hormon leptin untuk mengatur nafsu makan.

Agar tubuh merasakan manfaat baik dari tidur, seseorang harus mengalami semua proses tidur tersebut dan dalam waktu yang cukup. Jika kita kurang tidur, akan sulit berkonsentrasi, kehilangan memori, dan kosa kata, penurunan kesanggupan berpikir analitis, dan kehilangan kreativitas. Bahkan kurang tidur bisa meningkatkan kekhawatiran dan depresi. Maka, berupayalah agar Anda cukup tidur setiap hari dan rasakan manfaatnya.
http://kumpulan.info

Olahraga Melatih Otak

Diposting oleh suyanto

lahraga otak sama pentingnya dengan olahraga tubuh. Dengan olahraga otak, akan terbentuk saraf baru yang dapat melindungi terhadap gejala demensia atau kepikunan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk olahraga otak.

Berikut cara melatih atau olahraga otak:

Membiasakan aktif menjadi kidal (aktif tangan kiri) dan juga kanan.
Lakukan tugas dengan tangan non-dominan, jika biasanya dominan tangan kanan maka gunakan tangan kiri (kidal) dan sebaliknya. Contohnya saat menggunakan mouse komputer, menyikat gigi dan mengikat sepatu dengan arah yang berlawanan. Menurut Franklin Institute, jenis latihan ini dapat memperkuat hubungan saraf yang ada dan bahkan membentuk saraf baru.

Bermain puzzle atau teka-teki silang.
Teka-teki silang, puzzle, Sudoku dan jenis puzzle lainnya, dapat melatih otak khususnya otak kiri, menurut pusat pelatihan kognitif LearningRx. Tambahkan strategi baru untuk mengefektifkan latihan otak, misalnya memecahkan teka-teki silang dengan tema yang tidak biasa.

Membaca.
Membaca dapat melenturkan otot-otot otak, baik bacaan ringan (seperti komik atau majalah) maupun bacaan untuk informasi. Dan menurut studi Dr Nikolaos Scarmeas padaa tahun 2001, membaca dapat membantu membangun ‘cadangan kognitif’ untuk menunda timbulnya demensia.

Ubah rutinitas.
Menurut Lawrence Katz, profesor Neurobiologi di Duke University Medical Center, mengubah rutinitas dan cara-cara hidup baru dapat mengaktifkan koneksi otak yang sebelumnya tidak aktif. Latihan yang bisa dilakukan misalnya, mandi dengan mata tertutup atau mengatur ulang kantor atau meja.

Bermain permainan strategi.
Permainan strategi seperti catur, monopoli atau game komputer lainnya, akan menggunakan otak kanan yang dapat membantu orang untuk lebih berpikir kreatif.

Menikmati musik.
Selain mendengarkan musik, belajar juga untuk memainkan instrumen musik. Para ahli juga merekomendasikan untuk mengaktifkan dua indera sekaligus, seperti mendengarkan musik dan mencium bunga.

Belajar bahasa asing.
Dengan belajar bahasa asing akan mengaktifkan bagian otak yang belum digunakan sejak Anda mulai berbicara. Sebuah studi tahun 2007 di York University di Toronto, menemukan bahwa penggunaan beberapa bahasa dapat meningkatkan suplai darah ke otak untuk menjaga kesehatan koneksi saraf.

Penyembuhan Pilek Dengan Air Garam

Diposting oleh suyanto

Pilek adalah penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya (self limiting disease). Meski dapat sembuh dengan sendirinya, berkumur dengan larutan garam dapat mengatasi gejala-gejala yang menyertainya, seperti batuk dan sakit tenggorokan. Namun jika tidak ingin terlalu tergantung pada obat-obatan, ada cara untuk meredakan gejala pilek (common cold) seperti batuk, bersin-bersin dan sakit tenggorokan. Bahan yang dibutuhkan sangat sederhana, cukup menggunakan garam dapur saja.

Jarutan garam dapur bersifat menarik cairan sehingga bisa mengeluarkan kelebihan cairan di daerah tenggorokan yang mengalami radang. Bukan hanya akan mengurangi radang, garam juga akan meredakan rasa sakit yang ditimbulkannya. Selain itu, larutan garam juga akan mengencerkan lendir maupun dahak yang menyumbat saluran pernapasan. Lendir yang encer akan mudah dikeluarkan, sehingga bisa membawa zat-zat penyebab
alergi dan bahkan jamur atau bakteri jika ada infeksi.

Tips tersebut terbukti manjur dalam pengujian acak terhadap 400 penderita pilek di Amerika. Dalam pengamatan selama musim dingin yang berlangsung 60 hari, partisipan yang berkumur dengan larutan garam 3 kali sehari mengalami penurunan gejala infeksi saluran pernapasan atas sebanyak 40 persen. Untuk hasil terbaik, para ahli dari Mayo Clinic menyarankan agar setengah sendok teh dilarutkan dalam secangkir penuh air hangat. Gunakan untuk berkumur selama bebreapa detik sebelum dikeluarkan, lakukan sebanyak 3 kali sehari.
http://www.dokterumum.net

Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

Diposting oleh suyanto
Sabtu, 30 April 2011


Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah merupakan kumpulan dari organisasi kemanusiaan terbesar di dunia, seringkali dikenal sebagai Palang Merah (bahasa Perancis: Croix rouge). Gerakan ini terdiri dari tiga komponen yaitu:

* Komite Internasional Palang Merah (International Committee of the Red Cross, ICRC), sebuah komite yang berpusat di Jenewa, Swiss, yang memiliki kewajiban khusus di bawah hukum perikemanusiaan/humaniter internasional
* Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies, IFRC), yang merupakan badan keanggotaan dari perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah nasional dari setiap negara yang didirikan untuk mengkoordinasi aksi bantuan internasional dan mempromosikan aktivitas kemanusiaan internasional,
* Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Nasional dari 186 negara (untuk daftar selengkapnya lihat Daftar Serikat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah).

Gerakan Palang Merah sekarang ini memiliki lebih dari 115 juta sukarelawan.

Blogger Template New Plus Blue

Designed by : Edo Pranata XML Coded by : Edo Pranata